Hai kamu apa kabar?
Kita selalu berpandangan, tapi tak saling bertukar kabar.
Beruntungnya, banyak manusia yang berada di sekeliling mu, bahkan mereka lebih dulu tahu tentang hidup mu dibanding aku, yang selalu berharap kau beri tahu.
Sudah banyak kesal yang selalu ku redam, sudah banyak sedih yang selalu ku tahan, dan sudah banyak cemas yang selalu ku simpan. Ada apa dengan diri ku? Jikalau arus ini harus selalu ku tempuh, aku hanya ingin perahu ku sampai pada tujuan ku, mendengarkan suara-suara bahagia mu yang selalu indah untuk dikenang, melihat mu berlabuh pada hati yang paling kau impikan.
Lalu apa yang ku bawa pulang?
Bahagia ku, karena akan selalu ada disetiap apa yang kau dambakan. Jiwa ku, karena akan selalu jadi jembatan bagimu untuk menggapai segala asa.
Apa alasan ku berdiri tegak sampai saat ini?
Untuk mendengarkan segala suara mu melalui arus ku dan membawa hatiku di dalam nya bersama bahagia yang kau tempuh.
Kamu dapat salam dari air, iya dari air. Salah satu nya adalah air mata ku. Terima kasih sudah mengisi relung bahkan segala rasa sampai hari ini, terima kasih sudah menjadi penyemangat setiap langkah, dan terima kasih sudah menjadi pelengkap perjalanan hidupku.
Sampaikan salam ku pada tempat labuhan mu nanti, jaga erat harapmu, tumbuhkan rasa yang kau pendam, lalu luncurkan segala bahagia.
Agar aku pun merasakan nya. Dan ingat, dalam diam suara arus hati ku akan selalu tentang mu, perahu ku.
Alviyani Rahmadini